Kiat Mencuci Kisi-kisi Radiator

     Perawatan sistem pendingin cair alias radiator pada motor tak hanya sebatas mengganti cairan pendingin saja. Bagian kisi-kisi pada radiator pun harus mendapat perawatan, apalagi setelah melewati jalanan berlumpur atau sehabis melewati banjir cileuncang.

     Kotoran yang mengendap pada kisi-kisi akan membuat kinerja sistem pendingin menjadi tidak maksimal dan pada akhirnya motor mogok karena mesin mengalami overheat. Ceceran oli bercampur debu yang telah mengering semakin mempersulit proses pencucian. Bahkan untuk kotoran yang membandel membutuhkan aerosol degreaser untuk melarutkan kotoran oli bercampur debu yang telah mengering.

     Fungsi sistem pendingin sendiri yakni untuk menjaga agar performa dan suhu mesin tetap stabil, walaupun dibawa dengan melaju kencang. Pada saat anda berkendara, secara tidak langsung itu membantu sistem pendingin pada radiator. Semakin melaju kencang, maka kipas pada radiator pun ikut berputar secara kencang sehingga sistem pendinginan pada mesin motor dapat berjalan dengan sempurna. Lalu bagaimana sih cara membersihkan kisi-kisi pada radiator? Berikut ini langkah demi langkahnya.

     Pertama, lepaskan radiator dari dudukannya dengan cara melepas beberapa klem selang radiator. Alangkah baiknya sebelum melepas radiator lakukan pengurasan air radiator dengan melepas baut yang terpasang di blok mesin. Proses ini dilakukan ketika mesin dalam kondisi dingin. Kedua, lepas kipas radiator dan bersihkan kisi-kisi radiator dari kotoran. Jangan pernah menggunakan air bertekanan tinggi karena akan membuat kisi-kisi menjadi bengkok dan menutupi lubang udara.

     Ketiga, bersihkan bagian kipasnya dengan sikat plastik atau kuas. Keempat, cek putaran kipas. Jika kurang lancar karena banyak debu yang menempel pada kipas, dapat dibersihkan dengan cairan pelarut. Setelah itu, gunakan tekanan angin dari kompresor untuk membersihkan sisa-sisa cairan pelarut, sekaligus mengeringkan bagian kipas.

     Kelima, tes putaran kipas dengan menyambungkan kabelnya ke aki. Jika putarannya lancar, proses pembersihan kipas sudah selesai. Keenam, pasang kembali kipas dan radiator seperti posisi semula. Jangan lupa isi kembali cairan coolant hingga penuh.

SUMBER : Koran Pikiran Rakyat / Toni Irawan

OTOKIR Rubrik OTOTIPS halaman 21

Jum'at (Kliwon) 20 Februari 2015

1 Jumadil Awal 1436 H

Jumadil Awal 1948

Sumber Foto : welovehonda.com

Honda Menargetkan 120 SMK Untuk Dibina

     Kebutuhan mekanik untuk Honda AHASS di Jawa Barat per Januari 2015 sebanyak 3.300 orang. Sementara itu, hingga kini mekanik yang ada baru 3.026 orang. Dengan kekurangan tersebut, masih ada kekosongan sekitar 300 mekanik. Pihak PT Daya Adicipta Mustika (DAM) selaku distributor utama sepeda motor dan suku cadang Honda di Jawa Barat, terus berupaya memenuhinya, salah satunya dengan program Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) Honda.
     Pada tahun 2015 sendiri, PT DAM menargetkan ada 120 sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jawa Barat yang menjadi binaannya. Pada tahun 2014 sendiri, telah ada 81 SMK yang telah dibina.
     Dikatakan Lerri Gunawan selaku General Manager Sales, Marketing, and Logistik PT DAM, target menambahkan SMK binaan di Jawa Barat sangat beralasan karena mendukung dalam program Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) Honda. "Ini sebagai salah satu program tanggung jawab sosial kami di bidang pendidikan. PT DAM secara aktif telah memulai program KTSM Honda sejak tahun 2009," ujarnya belum lama ini.
     Lerri menjelaskan, program tersebut dilakukan dengan menyusun silabus khusus yang dapat diimplementasikan di tingkat SMK. Lalu dilanjutkan penyiapan sarana fisik, yakni berupa peralatan praktik dan laboratorium di sekolah-sekolah terpilih. Pemilihan SMK binaan tidak hanya di perkotaan,tetapi daerah pun turut diperhatikan seperti yang dilakukan di SMKN 11 Garut.
     Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pendidikan yang diberikan kepada siswa-siswa SMK itu setara dengan pendidikan untuk mekanik AHASS Honda atau Training Level Satu (TTL1). "Harapannya, siswa siswi setelah lulus dapat bekerja di AHASS dan mendapatkan bekal ilmu sepeda motor," ujarnya.
     Lerri mengungkapkan bahwa pada 17 hingga 18 Februari mendatang akan ada kontes mekanik khusus pelajar SMK. Nantinya pemenang akan mewakili Jawa Barat dalam kontes mekanik pelajar tingkat nasional. Lerri berharap program tersebut dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat khususnya pelajar lulusan SMK. AHASS Honda sendiri masih membutuhkan mekanik cukup banyak.
     Wakil Kepala Sekolah Bidang Pendidikan SMKN 11 Garut, Kecamatan Cisewu, Iwan Kuswandi mengaku gembira dengan terpilih sekolahnya menjadi binaan Honda. "Kami adalah SMK pertama di Garut yang membuka jurusan Teknik  sepeda motor. Peminat dari jurusan ini pun cukup banyak," katanya.
    Diakui Iwan, para siswa tidak hanya diberikan teori. Akan tetapi, dapat langsung mempraktikkan apa yang telah diperoleh di kelas. Sebab, telah disediakan laboratorium praktik motor. Mulai dari bedah mesin, kelistrikan, hingga perawatan.
     Salah seorang siswa kelas XII jurusan otomotif Epul Saefuloh (19) mengungkapkan bahwa alasan dia memilih jurusan itu karena senang mengutak-atik mesin sejak kecil. "Dengan adanya jurusan otomotif sepeda motor di SMK ini, saya memilihnya. Besar harapan saya dapat bekerja di AHASS Honda atau dunia otomotif secara luasnya. Sebab, oleh guru kami ditekankan harus siap bekerja setelah lulus nanti," ucapnya.

SUMBER : Koran Pikiran Rakyat / Mohamad Ilham Pratama / "PR"

Rubrik OTOKIR halaman 20

Jum'at (Kliwon) 20 Februari 2015

1 Jumadil Awal 1436 H

Jumadil Awal 1948
Sumber foto : otofinance.co.id

Menaikkan Performa Dengan ECU "Aftermarket"

     Saat pertama kali motor injeksi diperkenalkan di Indonesia, banyak yang pesimistis bahwa pangsa pasarnya tidak akan sebesar motor bermesin karburator. Pasalnya banyak yang beranggapan kinerjanya tidak dapat ditingkatkan lagi, berbeda dengan motor bermesin karburator yang sangat memanjakan penggunanya yang senang mengoprek mesin.


     Anggapan motor injeksi susah untuk dimodifikasi di sektor dapur pacu, akhirnya perlahan sirna. Apalagi di pasaran telah mulai banyak dijumpai ECU aftermarket yang dapat meningkatkan performa motor injeksi tanpa melakukan modifikasi pada sektor mesin.
     Sebetulnya apa sih fungsi dari ECU itu? ECU (Electronic Control Unit) atau unit kontrol elektronik berfungsi untuk mengatur rasio udara dan bahan bakar, waktu pengapian, idle speed, dan waktu buka tutup katup.
     Untuk mesin dengan teknologi injeksi, ECU akan menentukan jumlah bahan bakar yang akan dikirim berdasarkan beberapa parameter yang diperoleh dari sensor-sensor yang tersebar di mesin.
     Lalu langkah-langkah apa saja yang harus diperhatikan ketika kita mengaplikasikan ECU aftermarket pada motor yang telah menggunakan teknologi injeksi? Muhamad Ridwan, pemilik bengkel motor khusus injeksi One Shop Biker's yang beralamat di Komplek Cingcin Permata Indah Blok B72 Gandasari, Soreang, memberikan kiat-kiatnya berikut ini.
     Pertama, ganti saringan udara standar yang berbahan kertas dengan menggunakan saringan udara aftermarket berbahan stainless steel. Lalu, aplikasikan koil, busi, dan per kopling aftermarket. Kedua, maksimalkan kinerja sektor kelistrikan dengan menggunakan aki minimal 6 ampere. Ketiga, setting ECU semaksimal mungkin sehingga karakter mesin dapat kita atur sesuai dengan kebutuhan. Perhatikan juga limiter, nilai 0,02 adalah nilai maksimal dan jangan sampai melebihi nilai maksimal dari limiter karena dapat mengakibatkan mesin jebol.
     Keempat, perhatikan juga sistem pendingin dan sensor temperatur jangan sampai luput dari perhatian anda. Kelima, maksimalkan fungsi kaki-kaki dengan melakukan upgrade, salah satunya dengan mengganti bagian shock breaker dengan menggunakan kualitas yang lebih bagus dan sesuaikan pula dalam penggunaan ukuran gear. Gunakan ukuran gear yang sesuai dengan medan jalan yang biasa kita lewati.

SUMBER : Koran Pikiran Rakyat / Toni Irawan / "PR"

Rubrik OTOKIR OTOPLUS halaman 21

Edisi Jum'at (PON) 13 Februari 2015

23 Rabiul Akhir 1436 H

Silih Mulud 1948 H

Menjajal Matik Honda di Beragam Medan

     MENDAKI gunung, lewati lembah, dan menyusuri garis pantai selatan Jawa Barat, menjadi trek untuk menguji motor Honda yang baru saja mengeluarkan varian terbarunya yakni All New Vario Thecno eSP dan All New Beat eSP.
    Pagi itu, Senin (9/2/2015), di jalan Cibeureum, kota Bandung, waktu masih menunjukkan pukul 6.00. Matahari pun masih malu-malu untuk menunjukkan rupanya. Namun kondisi tersebut tidak menyurutkan niat PT Daya Adicipta Mustika (DAM) dan sekitar 30 jurnalis dari kota Bandung, Jakarta, serta Bogor untuk mencicipi ketangguhan dari produk teranyar Honda.
     Kegiatan bertajuk Media Test Drive tersebut bukan hanya ajang membuktikan jika All New Vario dan BeAT itu bukan sekadar motor perkotaan. Honda ingin memperlihatkan motor mereka sanggup menjajal beragam medan, baik itu jalan menanjak, turunan, maupun jarak jauh.
     Rute yang diambil ketika itu adalah kantor PT DAM di Jalan Cibeureum menuju Pantai Santolo, Kabupaten Garut. Adapun jarak tempuh yang harus dilalui sekitar 164 kilometer.
     Kegiatan pun dimulai sekitar pukul 7.00, saat kondisi lalu lintas di Kota Bandung cukup padat karena sebagian besar orang hendak berangkat beraktivitas. Kelincahan dari motor terbaru Honda pun diuji ketika itu.
     Saat itu, Otokir berkesempatan mencoba All New Vario Techno eSP 125cc. Rupanya, motor tersebut lincah ketika melewati kepadatan arus lalu lintas seperti di Jalan Soekarno-Hatta hingga perhentian pertama di Banjaran.
     Setelah beristirahat sejenak, perjalanan kembali dilanjutkan dengan mengambil rute Pangalengan dan menuju perhentian berikutnya di Cisewu, Kabupaten Garut. Rute yang dilalui bukan hanya cocok untuk menguji ketangguhan motor, tetapi pemandangan dan alam yang sejuk membuat perjalanan ketika itu enak untuk dinikmati.
     Trek yang dilalui cukup berat, mulai dari jalan menanjak, turunan, belokan tajam, hingga tanjakan yang diikuti dengan kelokan tajam. Namun, Vario Techno eSP 125 mampu melahap itu semua tanpa ada kendala apa pun.
     Tiba di Cisewu, rombongan beristirahat sejenak di SMKN 11 Garut, Kecamatan Cisewu. Ketika hendak melanjutkan perjalanan menuju Pantai Santolo, cuaca berubah drastis dan hujan turun dengan sangat deras.
     Bagi para jurnalis dan rombongan dari PT DAM, itu menjadi saat yang tepat untuk mencoba motor tersebut pada trek kering dan basah. Walaupun dalam kondisi hujan deras, sepeda motor dapat dikendalikan dengan nyaman, performa dan handling-nya pun bagus.
     Setelah tiba di Pantai Santolo, rombongan menginap satu hari dan keesokan harinya kembali ke Bandung dengan mengambil rute menuju Cikajang dan berakhir di kantor PT DAM lagi.
     All New Vario Techno 125 dan 150 telah menggunakan teknologi eSP yang merupakan teknologi terbaru inovasi Honda berpendingin cairan. Melalui aplikasi teknologi mutakhir ACG starter untuk menghasilkan performa tinggi dengan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan ramah lingkungan.
     Menurut Lerri Gunawan selaku General Manager Sales, Marketing, and Logistic PT DAM, kegiatan tersebut dilakukan bukan hanya sekadar untuk test drive melainkan sekaligus merayakan Hari Pers Nasional (HPN) yang bertepatan pada Senin (9/2/2015).
     "PT DAM selaku distributor utama sepeda motor dan suku cadang di Jawa Barat mengakui bahwa hubungan dengan para jurnalis sangat erat. Serta, kesuksesan dan pencapaian target dari kami tidak lepas berkat dukungan para teman-teman dari media," tuturnya.
     Lerri mengatakan, jalur Bandung-Pantai Santolo-Garut, dipilih karena cocok untuk mencoba ketangguhan All New Vario dan BeAT. Lerri yang turut serta pada kegiatan tersebut mengaku puas dan bangga bahwa sepeda motor terbaru Honda itu mampu melewati beragam rintangan jalan yang ada.
     Sementara itu, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat Rio Teguh Pribadi yang ikut mencoba ketangguhan Vario 150 mengaku bahwa jalur Jabar Selatan yang dipilih sangat cocok untuk melakukan test drive.
     "Top Speed dapat mencapai 117km/jam. Lalu jalur ini lengkap medannya. Hujan, kering, kelokan, lalu tanjakan dan turunan disertai kelokan tajam, cocok untuk mencoba ketangguhan motor ini," ucapnya.
     Dari segi performa, Rio mengakui jika motor tersebut cocok dan bagus untuk digunakandi perkotaan. Bahkan, untuk jarak jauh pun masih tetap terasa nyaman. Jalur yang dilewati melalui Jabar Selatan ia katakan komplet sebab medan jalan tanjakan, turunan, hingga tikungannya pun cocok untuk digunakan test drive.
     "Ketika tanjakan, performa motor sama sekali tidak menurun. Saya dapat dengan mudah melibas tanjakan tersebut. Lalu, handling saat tikungan tajam pun sangat nikmat," ujarnya.

SUMBER : Koran PIKIRAN RAKYAT / Mohamad Ilham Pratama  / "PR"

Rubrik OTOKIR halaman 20

Edisi Jum'at (PON), 13 Februari 2015

23 Rabiul Akhir 1436 H

Silih Mulud 1948